Tentang Makna Hadits “Menutup Pintu ketika Petang”

  • 12 Years ago

Pertanyaan:
Assalamu ‘alaikum,

Terkait hadits “Apabila malam telah datang (setelah matahari tenggelam), tahanlah anak-anak kalian, karena setan bertebaran ketika itu. Apabila telah berlalu sesaat dari waktu ‘Isya lepaskanlah (biarkanlah) mereka. Tutuplah pintumu, dan sebutlah nama Allah karena syaitan tidak membuka pintu yang tertutup…” (HR. Al-Bukhari No. 3280 dan Muslim No. 2012),

Mau tanya, apakah semua pintu harus tertutup? kalau salah satunya terbuka (pintu utama tertutup tapi pintu samping terbuka), apakah masih bisa menyebabkan mudharat? Terima kasih, wassalamu ‘alaikum wa rahmatullah.

Jawaban

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada teks hadits yang disebutkan oleh penanya:

Pertama, kata syaithan mencakup seluruh jenis syaithan, baik dari kalangan jin maupun manusia, karena, dalam Al-Qur`an, Allah Subhânahu wa Ta’âlâ menyebut syaithan dari kalangan jin dan manusia sebagaimana dalam firman-Nya,

وَكَذَٲلِكَ جَعَلۡنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّ۬ا شَيَـٰطِينَ ٱلۡإِنسِ وَٱلۡجِنِّ يُوحِى بَعۡضُهُمۡ إِلَىٰ بَعۡضٍ۬ زُخۡرُفَ ٱلۡقَوۡلِ غُرُورً۬ا‌ۚ وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ‌ۖ فَذَرۡهُمۡ وَمَا يَفۡتَرُونَ (١١٢)

“Dan demikianlah Kami mengadakan musuh bagi tiap-tiap nabi itu, yaitu syaithan-syaithan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan perkataan-perkataan indah kepada sebagian yang lain untuk menipu (manusia).” [Al-An’am; 112]

Kedua, berkaitan dengan perintah menutup pintu, Ibnu Daqîq Al-‘Îd rahimahullâh menjelaskan, “Pada perintah menutup pintu, terdapat berbagai kemashlahatan agama dan dunia berupa penjagaan jiwa dan harta dari para pelaku kejelekan dan kerusakan, terutama para syaithan ….” (Fath Al-Bâry 11/87)

Dengan memperhatikan dua keterangan di atas, pintu samping (yang disebutkan oleh penanya) bila tidak ditutup akan mungkin berdampak tidak baik maka hadits di atas adalah anjuran untuk menutupnya. Bila dia merasa aman dari hal yang membahayakannya, pintu tersebut boleh saja tidak ditutup.

Wallâhu A’lam.

  • facebook
  • googleplus
  • twitter
  • linkedin
  • linkedin
Previous «
Next »

10 Comments Already

  1. Ustadz yang semoga dirahmati Allah, terkait perintah untuk menahan anak-anak di rumah, bagaimana dengan sebagian kami yang terkadang anak-anak kami yang masih kecil ingin ikut shalat di masjid pada waktu maghrib, adakah melanggar perintah ini…? Atau, apa yang harus kami perhatikan ketika membawa anak-anak ke masjid di waktu maghrib dan berapakah batasan usia anak-anak itu…?
    Jazakallah khairan

    • Bismilillah,
      Mengikutkan anak-anak ke masjid untuk menunaikan shalat Maghrib adalah perkara yang baik. Hal tersebut tidak bertentangan dengan larangan yang terkandung dalam hadits yang disebutkan. Yang terlarang dalam hadits adalah membiarkan anak-anak keluyuran dan bertebaran, yang hal ini berbeda dengan menghadiri pelaksanaan shalat di masjid.
      Etika menghadirkan anak-anak ke masjid berlaku pada semua shalat, termasuk shalat maghrib. Etika tersebut kembali kepada maksud dan tujuan syariat memperbolehkan sang anak dihadirkan ke masjid. Maksud tersebut adalah untuk menunaikan ibadah dan membiasakan sang anak dengan shalat lima waktu, dengan menjaga agar sang anak tidak mengganggu orang-orang yang mengerjakan shalat, baik gangguan berupa suara maupun perbuatan.
      Tidak ada ukuran umur terntentu dalam menghadirkan anak ke masjid. Tatkala seorang anak telah layak untuk dibiasakan mengerjakan shalat, hal tersebut adalah ukuran kelayakan sang anak untuk dihadirkan ke masjid. Wallahu A’lam.

  2. assalamualikum,,semoga web ini bisa banyak orang yang mengambil faedahnya..

  3. assalamualikum ustad.ana dari prop.Kep.Riau ingin menayakan tentang Qasar dan jamak Qasar shalat.berapa lama kita dalam keadaan safar,jaraknya dan tata caranya.terimakasih.jazakullahukhair.assalamualaikumwarahmatullahhiwabarakatuh.

  4. Baarokalloohu fiik yaa Ustaadz…

  5. Bismillah.
    Assalamu’alaikum, yaa ustadz hafizhakallah wa ra’ak, kapankah waktu yg dimaksud dalam hadits untuk menutup pintu sambil membaca bismillah tsb?

    Benarkah perkataan jika pintu di buka, syaithan akan masuk dan “ngumpet” di balik gambar2 dzatil arwah?

    Jazaakallaahu khairan wa barakallahu fik wa ‘ilmik.

  6. .Kami melihat begitu banyak manfaat web site ini sebagai salah satu sumber memahami ilmu syar”i.Semoga Allah memudahkan kita semua menyebarkan ilmu syariat ini dan memberikan kemaslahatan bagi kaum muslimin khususnya dan semua manusia termasuk kalangan jin di dalamnya yang juga dibebani syariat oleh Allah subhanahu Wata’ala.Amiin. berkaitan dengan salah satu rukun islam (haji ke baitullah) yang begitu banyak diamalkan oleh kaum muslimin dan begitu banyak pula kesalahan dan penyimpangan di dalamnya (dilakukan oleh kaum muslimin yang menunaikan ibadah haji dan umrah tesrsebut) sebagaimana kami mendengarkan dari daurah-daurah dan majlis ta’lim asatidzah maka kami atas saran beberapa ikhwah memberikan usulan agar ustadz berkenan menulis artikel yang ringkas namun mudah dipahami sebagai petunjuk manasik haji dan umrah.Demikian penyampaian kami jazakumullahu khairan katsiir, hafidzakumullahu wabarakallahu lana walakum ajma’in.

  7. Assalamu ‘alaikum
    Maaf. bagaimana cara untuk mengirim pertanyaan.

  8. Assalamualaykum

    Udztad afwan bagaimana caranya untuk mengirim pertanyaan?

Leave a Reply to safriadi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

43 − 39 =